Kecenderungan seorang manusia terhadap manusia lain adalah menjadi sosok pahlawan. Hal ini memang manusiawi, sebab seorang pahlawan adalah sosok yang dinilai memiliki kemampuan dan kharisma yang dapat memberi influence bagi para pengagumnya. Siapa sih yang tidak ingin dianggap role model oleh orang lain?
Istilah pahlawan sendiri seringkali dikonotasikan kepada pahlawan nasional. Pahlawan nasional diangkat oleh negara menjadi sosok yang berjasa besar bagi negara. Tetapi melihat aplikasi pahlawan nasional menjadi abu-abu bagi kita. Sosok pahlawan ternyata tidak dapat dinilai secara obyektif dengan mudah.
Tidak dapat dipungkiri, manusia adalah sosok yang abu-abu. Penilaian terhadap seseorang tidak dapat dilihat secara 100%. Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa manusia adalah makhluk tak sempurna. Tidak ada manusia yang tidak bercela.
Maka marilah kita menyadari menjadi seorang pahlawan tidaklah harus super. Kita bisa memulainya dengan sikap dan perbuatan kita terhadap orang lain. Dengan menjadi pahlawan bagi orang di sekitar kita dapat menjadi pecut untuk menjadi pahlawan di area yang lebih luas. Namun sebelumnya, hendaknya kita menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri.
there is always a heroic side in everyone
0 comments:
Post a Comment