noviandrianus

behind andris' mind

 
















Kembali ke rumah tercinta di Paseban membuat gw teringat akan jasa salah satu sosok terhebat dalam hidup gw, papa... Nggak terasa gw udah mengenal orang ini selama 21 tahun hidup gw. Jasa-jasanya besar, sangat besar malah... ya paling gampang seh gimana gw bisa tercipta kalo ga ada dia.

Sebenarnya gw cukup anti bicara serius dengan papa, kenapa? Karena pembawaan papa membuat gw selalu merasa segan. Ya emang seh dia cukup memberi kebebasan, tapi kalo udah berhadapan dengan dia, semua anaknya ga ada yang berani yang ngelawan. Mungkin ini yang namanya kharisma seorang bapak kali ya.

Kebetulan kali ini gw harus ngomong serius dengan papa gw, sejalan dengan permintaan gw untuk lanjut studi. Yang gw nyangka justru respon papa gw. Selama ini gw adalah anak terkecil sehingga untuk membicarakan problematika keluarga gw selalu dikesampingkan. Namun kali ini papa udah melihat gw cukup dewasa untuk melihat realitas yang ada, dan dia memberitahukan problem yang ada.

Dari sana gw semakin salut akan sosok ini. Jujur, gw mendapatkan nilai-nilai dan prinsip sebagai manusia darinya. Sepanjang hidup gw masih belum dapat memberikan hadiah yang layak baginya. Papa sendiri berkata hadiah terbaik untuknya adalah apabila anak-anaknya sukses

Semoga gw mampu melakukannya suatu saat nanti...

Success is not final, failure is not fatal, it is the courage to continue that counts.

2 comments:

Papa oh papa.. Nus, semua anaknya ga ada yg berani soalnya yg mampu nyaingin bokap lu cuma ki joko bodo nus.. Wakakakak (bcanda2).

nus, menurut gue, quotenya, harusnya warna nya dibedain, kesaru sama isi.... hehe..

Post a Comment

quote

our greatest enemy is our own ego

clock

Followers


msn contact

sunairdnaivon@yahoo.co.id
<
ShoutMix chat widget
> | [tutup]

chat


ShoutMix chat widget