Untuk teman-temanku yang menggemari makanan...
Mau nge-share hal lain nih, yaitu kuliner. Sudah merupakan kecenderungan manusia kan untuk hidup karena dan untuk makanan. Untuk menciptakan energi manusia perlu makanan, dan manusia bekerja agar mendapat penghasilan yang digunakan untuk membeli makanan.
Selama di Singapura gw juga mencicipi beberapa menu ya. Tapi jujur sampe sekarang gw blm tau apa seh makanan khas Singapura, soalnya kayaknya makanan yang gw makan di tempat lain juga ada deh.
Selama di sana makanan sehari-hari gw adalah mie, mulai dari misoa, ramen,sampe pop mie-nya dah gw makan. Sebenarnya ini lebih karena gw penasaran seh, liat bentuknya yang rada aneh, pasti gw coba. Salah satunya mie ini, namanya lor-mie..
Karena sempat beberapa kali gw pulang kemaleman (karena kebanyakan backpacking keliling sendiri jadi lupa makan), maka sempat beberapa kali makan McD doank. Saran nih: daripada beli big mac yang harganya 7.5$SG, mending beli paket baru texas chicken beli 2 seharga 5$SG kalo ga salah, ya lebih hemat dan mengenyangkan dibanding bigmac lah. Dan jauh lebih worthed dibanding Pop mie.
Tapi ada juga hari dimana gw emang berencana untuk makan pol-polan. Selain itu dibarengi dengan perjalanan jalan kaki cukup jauh. Pagi-pagi gw dari People’s Park Center (apartemen tempat gw nginep) dah makan sup ayam merah. Menu ini emang gw pilih asal-asalan, ternyata rasanya pun asal-asalan juga.
Dari sana gw muter + motret kawasan Chinatown, sembari mengarah ke kawasan Bugis yang jaraknya jauh banget. Baru di Bugis ini gw makan mie seharga 3$SG, di warung pinggir jalan. Lanjut lagi ke kawasan Little India. Karena di sana banyaknya makanan timur tengah dengan aroma aneh, gw memutuskan untuk ga makan di sini.
Gw balik lagi ke Bugis Junction (semacam Pasar Baru-lah kalo di Jakarta), di sana gw makan es krim seharga 1$SG, dan bubur babi seharga 3.50$SG. Oke rasanya, dan fyi di sana kayak semacam foodcourt dengan pilihan menu banyak banget. Bisa dibilang tempat ini paling oke buat cari makanan selama gw di Singapura. Apalagi, untuk teman-teman pria banyak adult shop di sana, jadi bisa sekalian liat-liat. Mau tau juga sih, tapi karena dah janjian dengan waktu yang bentrok jadi ga sempet ngintip. Lagian kan dosa... becanda dhe.
Ada beberapa menu asal pilih lain yang pernah gw coba, dimsum di People’s Park, Nasi Hainam di Lucky Plaza, Sup campur aduk di Vivo, etc. Gw memilih menu acak seperti ini karena pengen coba-coba aja. Memang sih makanan di sana enak (mungkin karena mengandung babi) tapi seperti yang gw katakan, gw masih blm ngerti apa makanan khas Singapura. Mungkin ini disebabkan kesejarahan Singapura sendiri yang masih singkat sehingga tidak memiliki food culture tersendiri. Tapi yang namanya makanan, just enjoy it...
continues..
0 comments:
Post a Comment