![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqFEQ173j98eT3Q8ZNnLbqkXswZXnGx2p77OkSKCdt8ifpdI6kWtKW0p6vJVk6S_Way4T9Jk__f2lQ3h7a2nwLBkO5VniJOhxcZ71Wuv9eHNkYjMih0mhT36tuIGHYZvWrg19W0Ov2a2I/s200/DSC01230.jpg)
Kedua bandar udara, Soekarno-Hatta dan Changi memberikan kesan yang sangat berbeda. IMHO, Soekarno-Hatta masih lebih keren. Bukan sok nasionalis, tetapi konsep Soekarno-Hatta sangat menonjolkan kultur Indonesia; atap miring, ukiran ornamental, joglo; that’s Indonesian Architecture. Sedang Changi jelas menonjolkan modern and simple, tapi nampak tipikal dengan bandara di belahan dunia lain.
Mengingat Singapura, tentu tidak dapat dilepaskan dari Orchard Road.. Bisa dibilang inilah CBD (Central Business District)-nya Singapura. Indonesia sering membandingkannya dengan Sudirman-Thamrin, apa bisa? Harus diakui masih kawasan Sudirman-Thamrin belum mampu. Mengapa? Membangun kawasan seperti ini akan membutuhkan waktu dan biaya yang lama. Apalagi pembangunan Orchard Road kini berorientasi pada integrated building, dimana saling sambung menyambung lewat basement-nya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menjadikan kawasan ini sebagai urban spaces. Cara termudah adalah dengan mengorbankan sebagian lahan untuk kepentingan publik, yakni pedestrian. Yap, sadar tidak sadar kita ‘dipaksa’ untuk berjalan lewat permainan psikologis karena nyamannya pedestrian yang ada. Setiap bangunan pun bersifat open, karena tidak membatasi pejalan kaki dengan pagar.
Keindahan Orchard Road bertambah dengan munculnya bangunan-bangunan yang dapat menjadi landmark. Trend-nya seh saat ini pake permainan lampu warna-warni ya, contohnya ION Orchard, Orchard Central, Suntec, etc..
Tapi di atas semuanya itu, yang gw salut dari Singapura adalah infrastrukturnya yang sudah mapan, terutama dalam bidang transportasi. Kalau gw perhatikan sebagian besar warga sudah naik kendaraan umum, esp MRT. Yap, infrastruktur seperti inilah yang minim di Indonesia, sehingga muncul kemacetan dan gas polutan luar biasa dari kendaraan pribadi. Mungkin dalam skala Indonesia terlalu besar jika dibandingkan di Singapura, tetapi di Jakarta sekalipun busway masih belum mampu menjawab tuntutan..
Tapi di atas semuanya itu, yang gw salut dari Singapura adalah infrastrukturnya yang sudah mapan, terutama dalam bidang transportasi. Kalau gw perhatikan sebagian besar warga sudah naik kendaraan umum, esp MRT. Yap, infrastruktur seperti inilah yang minim di Indonesia, sehingga muncul kemacetan dan gas polutan luar biasa dari kendaraan pribadi. Mungkin dalam skala Indonesia terlalu besar jika dibandingkan di Singapura, tetapi di Jakarta sekalipun busway masih belum mampu menjawab tuntutan..
Intro (skip if you aren’t interested w/ architecture) : Kota Bilbao, Spanyol pada mulanya adalah kota antah berantah, tidak dikenal oleh dunia. Namun, pada tahun 1997 sebuah bangunan karya Frank Owen Gehry mengubah citra kota ini di mata dunia, berkat bangunan ini jutaan turis telah datang ke Bilbao dan menambah banyak devisa bagi kota ini. Kini seluruh negara di kota di dunia menghendaki fenomena serupa untuk meningkatkan citra kotanya. Nama bangunan itu Guggenheim Bilbao. Dan fenomena yang tersebut disebut efek Bilbao. Tidak percaya? Coba search aja di Google.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimgpvWGQ5rFy8qyTFWGQfp975t82dy7pwOhfB1prPgbRx9oUs9memAMkdwBngzy_ANEataoeN2SXLESXWzoeWhTJP843w9b83RMeLX81Tda-ElUs03mNDYVr6h9zNNMPw7mBWthmoPL1A/s320/DSC01051.jpg)
Singapura tidak dapat dipungkiri juga berharap untuk dapat melakukan ‘efek Bilbao’. Cara termudah adalah membuat bangunan monumental; dan hal itu diemban oleh Esplanade. Esplanade, seperti namanya memang terletak di pinggir sungai, adalah berupa gedung konser modern yang seringkali dianalogikan sebagai gedung durian. Esplanade terletak di kawasan Marina Bay dan dibangun untuk menjadi ikon Singapura.
Tidak hanya itu, saat ini juga under construction sebuah bangunan Marina Sands di kawasan Marina Bay juga. Marina Sands saat ini beroperasi sebagai kasino. Gw yakin, Marina Sands ini dibuat unik, dengan tiga tower-nya agar menjadi next icon-nya Singapura. Apalagi kalau nanti bakal kelihatan di race F1, bakal ngetop aja nih jadi sarang judi, haha..
Yang terakhir adalah Singapore Flyers, semacam bianglala dengan ukuran raksasa sehingga memungkinkan melihat view Singapura secara keseluruhan. Gw sendiri belum nyoba, karena tiketnya kemahalan, dan nggak worthed banget kayaknya. Ya, meskipun belum dapat menyaingi efek Bilbao dalam skala internasional, paling tidak Singapura telah berhasil secara regional Asia Pasifik.
continues...
0 comments:
Post a Comment