noviandrianus

behind andris' mind

Well, sebulan ke belakang sudah terlalu banyak media yang membahas tentang ajang sepak bola dunia. Namun, post ini tidak akan membahasnya secara spesifik, karena akan terasa repetitif dan ikut-ikutan saja bila gw membahasnya. Apalagi gw tidak mau dicap sebagai viral marketing FIFA -_-‘’.

Pertama, Event FIFA baru-baru ini memang menjadi sebuah event yang mendapatkan atensi publik secara luar biasa. Fakta-fakta konyol muncul menjadi intermezzo berdampak luas, seperti; mempengaruhi kinerja anggota dewan rakyat yang menonton babak final di kediaman presiden sehingga ngaret dan ngantuk pas rapat (mm.. nonsense banget); hujatan ekstra keras terhadap salah satu pesulap di negeri ini karena aksi ramal meramalnya yang ga asik lagi; sampai pemujaan animisme modern terhadap hewan-hewan tertentu (monyetlah.. burunglah.. guritalah.. babilah.. whatever). Ya terasa konyol aja sih fakta-fakta itu.

Kedua, entah mengapa  justru di event ini gw kurang mendapat kesan. Terlepas dari beberapa kritik munculnya paham pragmatisme di antara tim-tim, passion menonton udah menipis. Selain disebabkan kesibukan yang akhir-akhir ini membludak, kurangnya moment spesial (baca : gol) membuat gw ga rela untuk mengurangi jatah tidur. Karena itu gw nggak bisa berpendapat banyak untuk event ini, nonton aja jarang kog sok ngritik. Dah kayak komentator aja, maen bola juga belom tentu bisa ,tapi ngata-ngatain mlolo, haha.. Mending main jadi pelatih di game deh..

Ketiga, final NBA dan Euroleague memang sudah berlalu lama, tapi dunia basket justru semakin menarik. Yang ingin gw bicarakan adalah sistem trade di NBA. Wow, this summer transaction is above the expectation. Jujur, gw merasa trade tahun ini bisa membuat NBA kembali ke masa jayanya (Jordan?). Bagaimana perasaan anda apabila Lebron James dan Chris Bosh akan bergabung dengan Dwyane Wade di satu tim, Miami? Dejavu memang serasa kayak yang Boston lakukan 3 tahun lalu.

Transfer lain memang tidak kalah berkelas, namun jelas kalah dengan cerita di atas.  Akibatnya akan terjadi efek domino; beberapa tim akan menjadi sangat dominan (Miami?), namun banyak tim akan menjadi komplementer semata (aka cupu). Positifnya, mungkin tidak akan terjadi kemonotonan karena Lakers akan menemui rintangan maha sulit saat mencoba three-peat. Tapi, gw bukan pendukung nomaden jadi gw tetap mendukung LAL menjadi jawara musim depan ;p









 

Haha.. Post ini mungkin terasa segmented banget buat yang suka olahraga. Tapi ini hanya mewakili kerinduan gw sama olahraga aja. Kapan nih basket-an lagi??

0 comments:

Post a Comment

quote

our greatest enemy is our own ego

clock

Followers


msn contact

sunairdnaivon@yahoo.co.id
<
ShoutMix chat widget
> | [tutup]

chat


ShoutMix chat widget